Pertumbuhan ekonomi Padang Pariaman sampai sekarang tidak bisa terlepas dari Hasil perkebunan dan pertanian nya,
karena mayoritas masyarakat masih banyak untuk menopang ekonomi nya dengan cara bertani dan berkebun.
Begitu juga dengan Nagari Sikucua Tangah juga masih bisa kita jumpai area persawahan dan perkebunan masyarakat seperti padi,
kelapa,kulit manis dan Namun sangat disayang kan infrastruktur jalan yang berada dilingkungan masyarakat nagari Sikucua Tangah ini masih minim dan sangat perlu perhatian dari berbagai pihak.
Ali Zamar salah satu putra asli nagari Sikucua merasa terpanggil hati nya untuk membantu demi kelancaran dan kebaikan bagi para petani, Didampingi oleh wali korong Benny Rahman dan beberapa tokoh masyarakat,
Saat berada di lokasi mengatakan jika kegiatan ini dilakukan karena merasa jika jalan yang ada sekarang ini kondisi nya kurang layak tidak nyaman untuk mobilisasi masyarakat dalam melakukan aktifitas berkerja di kebun dan Parak mereka,
jangan kan untuk roda empat untuk dua saja susah.apalagi jika hujan turun, Untuk itu setelah mendengar masukan dan melihat langsung kondisi daerah maka Ali Zamar memberikan bantuan semen dan material untuk korong Toboh, koto panjang,koto Padang,
Patamuan nagari Sikucua tangah dan kelompok tani nagari Bio, untuk sementara ini yang dapat kita lakukan adalah bahu membahu melakukan perbaikan jalan, untuk kedepannya mungkin nanti bisa kita mintakan kepada pihak terkait dalam hal ini perintah Kabupaten Padang Pariaman untuk melihat kondisi dan berharap bisa dibantu membangun jalan yang lebih baik lagi.
Maka langkah baiknya jika periode besok kita mempunyai wakil di DPRD yang bisa menjadi tempat untuk menyampaikan aspirasi ataupun keluhan karena sama sama kita ketahui biasanya akan ditanggapi dengan cepat.
Jadi alangkah ruginya kita masyarakat warga nagari sikucua karena tidak mempunyai wakil yang siap dan bisa memperjuangkan aspirasi mereka untuk kepentingan dan perubahan yang lebih baik lagi di DPRD kabupaten Padang Pariaman untuk yang akan datang ucap lelaki yang murah senyum ini mengakhiri. Ridwan (Ed)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar