ket yang besar pada kegiatan di Balai Kementrian Pekerjaan Umun dan Perumahan Rakyat Direktorat Jendral Cipta Karya Sumatera Barat semangkin tidak terkontrol
GUGUAHSE Padang(Sumatera Barat).—- Buktinya, Kegiatan Pengembangan Infrastruktur Sosial dan Ekonomi Wilayah yang berlokasi dikecamatan Kapitan (Nagari Pamuatan) saja terkesan asal - asalan
Parahnya, kegiatan dengan momor kontrak 04/PKS/PISEW/BKAD/PKB-SB/VII-2022 yang hanya sebesar Rp.500 juta baru saja dikerjakan sudah rmengalami keretakan yang sangat banyak
Pada hal, untuk Rigit beton yang di bangun pada kecamatan Kapitan tersebut mutu Betonya K-175 dengan lebar yang berperiasi
Diduga, coran diatas tanah yang lunak bahkan tidak menggunakan timnunan dan LC (Lean Concrete ) sehingga coran hampir semua sudut mengalami keretakan
Pada hal, Penggunaan timbunan tanah (common embankment) biasa karena memang elevasi rencana sangat tinggi. Tidak semua struktur jalan beton seperti itu. Namun pada umumnya lapisan struktur perkerasan kaku terdiri dari Common embankment, drainage layer, Lean Concrete dan rigid pavement.
Sementara, saat di konfirmasikan kepada Kosworo Selaku Ka. Balai Cipta Karya hanya diam dan tak mau mengkomentarinya
Bahkan, pada kegiatan untuk pembangunan pemukiman kumuh pada tahun- tahun sebelumnya juga sangat memprihatinkan. Sbb, disinyalir sangat banyak dugaan Kongkalingkong pada kegiatan tersebut
*TIM*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar